Kamis, 01 April 2010

Stukje taart kost meer dan 1 dag

Er was eens een meisje dat Raicy heette en zij is 9 jaar, Zij heeft een hele arme familie, zij woont met haar moeder en haar broertje, zijn vader is gRaiclucht toen zij 5 jaar was. Op een dag is Raicy een huiswerk aan het maken terwijl ze tv aan het kijken op een zender staat dat er een hele nieuwe Taart gekomen die Raicy al heel lang verwachtte. Meteen gaat ze zijn spaarpot openmaken, maar jammer genoeg is er geen geld genoeg, die Taart kost wel 5 euro en zij heeft maar 20 cent in haar spaarpot. Toch blijft ze sparen maar komt er geen eind van. Twee weken later heeft ze een beetje centen verdiend door haar nieuwe werk. Sinds haar moeder een klein ziekte heeft mocht zij niet meer hard werken en verdiend die weinig geld. Dus alle keuze is aan haar.
Op school namen iedereeen die nieuwe Taart mee. Tuurlijk is zij niet de enige die het niet hebt. “Hey Raic, Wil je stukje, ik hoef hem niet echt meer” zei Clara, Raicy’s beste vriendin. “Nee, hoef niet, het is van jouw ” zei Raicy terug. Ze is best wel een beetje jaloers, en besluit om een nieuwe werk gaat vinden, Clara gaat haar natuurlijk helpen. Na school ging ze meteen een nieuwe werk vind, Winkels van winkels, minuut van minuut heeft ze eindelijk nieuwe baan gRaiconden, Om een brood elke dag te verkopen rond de wijk.
Elke week krijgt ze als salaris 5 cent. Nou, misschien is het niet een leuke werk, maar ze heeft wel iets te verdienen. Elke dag gaat ze broden verkopen met alle plezier. Ze loopt door de winkels heen en zie overal de nieuwe Taart staan. Ze smult wel een beetje. Toch heeft ze niet zoveel geld genoeg. Maar toch moet ze blijven doorwerken, want de baas zei hoe meer je broeden verkoop, hoe groter je salaris wordt. Maar elke dag verkoop ze alleen minder dan 3.
Ze wordt wel een beetje moe van van al die harde werk. Maar zijn motto is, blijf doorwerken tot je krijgt wat jij wil. Elke week kan het gewoon niet beter. Ze verdiend dus nog steeds 5 cent per week. Ze heeft zijn geld totaal opgeteld en het is nog steeds 1 euro en 35 cent, nog 3 euro en 65 cent tegaan. Op een dag vond heeft ze een beetje genoeg van en wil een dag Raicen wat rust. Het is niet echt geluk, zijn baas belde haar en wil snel dat ze komt, want ze moest op een festival broodje verkopen. Het lukt haar en krijgt van haar baas 10 cent deze week.
Steeds wordt haar moeder’s ziekte erger dat ze eigenlijk naar de ziekenhuis moet, maar ze hebben weinig geld. Gelukkig heeft haar moeder nog een vriend in de buurt dat dokter is. Hij neemt een hele slechte nieuws, eigenlijk heeft zij een Diabetes en dat is heel wat !!. Ze heeft haar een recept om bij de apotheek te halen. Maar dat werkt niet. Ze kan niet meer opstaan en ging op een dag flauwvallen. Raicy moet de hele dag op haar zorgen en kan daardoor niet naar school en natuurlijk haar werk, dus heeft ze de hele week niet verdiend.Op een dag was er een hele slechte nieuws, haar moeder is overleden in haar kamer. Bij de begrafenis kan Raicy niet meer lachen en vergeet de taart, nu is haar lRaicen veranderd en moet ze naar een ander stad en naar haar oma en opa gaat verhuizen. 2 maanden is allang voorbij, zij vergeet helemaal die taart en leeft in vrede met haar opa en oma.

Senin, 23 Maret 2009

Pengalamanku di Paris

Waktu Aku liburan karena musim semi akan datang, ibuku memutuskan untuk pergi ke paris. Kami memesan tiket dari internet. Ada juga yang menemani kita namanya om Ari, aku jadinya pergi sama mama, amellia adikku, dan om Ari.

Kami berangkat naik kereta pagi. Karena keretanya di Amsterdam, jadinya kami harus naik kereta dari Groningen ke Amsterdam jam 9 pagi. Sampai di Amsterdam kami menyempatkan dulu belanja makanan selama di jalan. Karena adikku sakit, akhirnya mama membawa sangat banyak peralatan buat adikku daripada barang bawaan. Akhirnya kami berlari ke tempat keratanya, Karena belum datang aku dan om Ari menyempatkan dulu beli kentang. Kereta yang kami naikki bernama kereta thalys. Waktu sudah dating kami sibuk mencari tempat duduk sayangnya om Ari beda gerbong kereta sama kita. Karena amellia adikku sakit, akhirnya dia langsung cepat - cepat tidur, sedangkan aku mendengarkan saja mp3 ku, tapi akhirnya aku ngantuk, akhirnya aku tidur dibalik jas ku. Selama di perjalanan mama repot mengurusi barang - barang adikku, tapi akhirnya kami semua tidur. Selama 4 jam kami duduk di kereta. Waktu sampai di paris, kami mencari satu tiket untuk turis. Akhirnya dapat, kartu itu hanya berlaku 3 hari dan zonanya hanya 1,2,3, padahal paris memiliki 6 zona. Namanya Paris Visite. Tapi waktu hari kedua, aku bingung kartu Paris Visiteku nggak bias dipake, ternyata itu stationnya yang salah, lega. Pada hari pertama dan kedua kami bermpat menginap di hotel namanya Novotel Hotel. Pada hari pertama karena amellia masih sakit, aku terpaksa harus jalan berdua sama om ari, kami pergi ke menara eiffel, karena malam akhirnya lampu di menara eiffel menyala, dan berkedap - kedip. Karena kameraku ketinggalan di Groningen akhirnya aku meminjam hp om Ari untuk foto. Setelah itu aku beli crepes, om ari beli waffel. Akhirnya kami belI Mc Donalds untuk makan. Akhirnya kami pulang dan tidur nyenyak. Kesokkan harinya amellia sudah baikkan. Akhirnya kami jalan - jalan keliling paris, pada saat itu mama memberi keputuskan belI poket kamera. Kami menyari keliling akhirnya ada. Sehabis itu kami mau makan dan mendatangi restoran Thailand. Ternate jam makan siang udah selesai akhirnya tutup, buka lagi jam 7. Akhirnya kami masuk ke satu restoran eropa, kebetulan ada nasi dan ayam, aku pesan itu, om Ari pizza, mama steak, amellia macaroni. Ternyata yang menikmati makanannya cuma aku sama om Ari. Mama dan Amellia bilang semua nggak enak. Akhirnya kami pergi ke satu wisata namanya Trocadero, disana bias ngelihat gedung - gedung mewah dan menara eiffel dengan tinggi. Amellia sempat mulas akhirnya mama menemani beberapa kali disana. Akhirnya kami pulang ke hotel. Sampai di hotel aku sedikit pusing, dan muntah muntah. Besoknya aku sedikit pusing, ternate aku sakit, kebalikan deh. Padahal nanti siang mau pergi ke Disneyland. Saat itu aku yang teler, kecapean jalan. Akhirnya kami pergi ke restoran Thailand yang kemarin. Kami makan puas disana. Walau aku sempet muntah di restorannya. Aku makan sup, enak deh. Sehabis itu kami naik kereta ke Disneyland lama. Selama di kereta aku tidur. Waktu sampai station Disneyland, karena tiket kita hanya sampai zona 3, kita nggak bias masuk. Kamu panik, untuknya ada orang yang Bantu. Karena sampai sana sudah sore, Disneyland 1 jam lagi tutup, akhirnya kami memutuskan ke hotel, tapi karena aku pusing sekali om Ari mau menggendong aku. Kami naik shuttle bus ke hotel yang bernama Magic Circus @ Disneyland Resort Paris. Sampai sana aku langsung tiduran kecapean, Mama amel dan Om Ari masih suka nonton tv. Waktu malam karena aku nggak bias mandi, Mama membilas aku dengan air dingin. Esoknya kami berangkat langsung ke Disneyland, sayangnya aku masih sakit, akhirnya om Ari menggandeng aku. Disana aku disuruh mama mendingan pinjam kereta dorong saja. Akhirnya om Ari meminjam dari Disneyland. Selama di Disneyland aku diam saja, sedangkan Amellia dan Mama keliling2. Waktu saatnya pulang kami ngantuk banget. Kami mengejar bus, dan akhirnya ada. Sampai dihotel aku langsung tidur dengan nyenyak.Besok nya kami siap2 untuk kembali ke Paris. Setelah semua beres kami pergi ke Paris Nord. Dan akhirnya sampai dikereta. Waktu sampai di Amsterdam kami makan sebentar. Setelah itu embellish ke Groningen. Sampai, Capek banget!!!!!!!!!!!!

Itulah pengalamanku selama di Paris, seru kan…….

Senin, 08 Desember 2008

Chocolate Store(Cerpen)

Kreisha ingin sekali membeli chocolate tapi ia tidak mempunyai uang. Kreisha selalu menabung untuk membeli chocolate tapi uang dicelengannya selalu dipakai untuk kepentingan sekolahnya. Setiap hari Kreisha selalu menangis karena setiap hari temannya mencemooh Kreisha. Sebab Kreisha tidak pernah membawa chocolate ke sekolah.
Kreisha ingin pulang ke rumah, dijalan Kreisha melewati Chocolate Store. Disana ada berbagai bentuk chocolate tapi Kreisha tidak mempuyai uang untuk membeli. Kreisha langsung pulang dan meminta ibunya yang sedang mencuci untuk membeli chocolate di Chocolate Store. Ibunya tidak mempunyai uang hingga akhirnya Kreisha menangis dikamar. Kreisha selalu mimpi bahwa dia membeli satu chocolate. Tapi itu hanya sebatas mimpi. Ibunya tidak mampu untuk membelikan satu chocolate karena ibunya hanya seorang penjaga warung kecil-kecilan.
Esoknya,Kreisha berjalan lagi ke sekolah ia melewati Chocholate Store. Tanpa disadari, disebelah Kreisha ada seorang nenek tua memberi uang kepada Kreisha”Mengapa nenek memberi uang kepada saya”ujar Kreisha. “Terimalah uang ini nak….nenek tahu kamu ingin membeli chocolate itu adalah impianmu”jawab nenek itu. Diterimalah uang itu oleh Kreisha setelah memberi uang nenek itu langsung menghilang. Kreisha senang, Kreisha langsung memasuki Chocolate Store. Kreisha melihat – lihat betapa banyak macam chocolate disini. Kreisha pun membeli 2 coklat dengan harga Rp 10.000,00. Kreisha sangat senang
Di sekolah teman – teman Kreisha melihat Kreisha membawa chocolate. Teman – temannya bingung melihat Kreisha bisa membawa chocolate.Kreisha senang akhirnya Kreisha juga bisa membawa chocolate ke sekolahnya seperti teman – temannya. Di rumah Kreisha menceritakan pengalaman kepada Ibunya. Bagi Kreisha, pengalaman itu adalah pengalaman yang tak mungkin terlupakan.

Isengmu Membuat Aku Kesal(Cerpen)

Aku sangat sebal sama Fred, dia selalu mengganguku. Dia sering mengaduku ke teman - temannya yang tidak - tidak. "Kring, kring, kring" bel berbunyi.Semua murid masuk ke kelas, aku pun juga masuk. Seperti biasa Fred selalu mentertawakanku dan berbicara yang tidak - tidak ke temannya tentang aku. Bu guru masuk dan dimulai dengan pelajaran Biologi. Hari ini diajarkan tentang hewan. Sewaktu di pelajaran, Fred mentertawakanku karena terlalu serius di pelajaran Biologi. Aku memang suka pelajaran Biologi sehingga setiap ulangan, tugas dan pr biologi tidak ada sama sekali yang salah. Fred selalu mentertawakanku setiap aku terlalu serius. Bel berbunyi lagi tanda istirahat. Seperti biasa aku, Rebecca dan Cathy ke kantin untuk makan bakso. Sekarang giliran Cathy yang mentraktir. Kami setiap hari bergantian selalu mentraktir."Cat, sekarang giliran kamu yang mentraktir kita berdua makan bakso ya" ujar aku dan Rebecca."Aku minumnya Coca Cola"ujarku tambah, "Kalau aku minumnya Jus Jeruk aja deh" ujar Rebecca tambah. "Oke" ujar Cathy. Cathy pun pergi ke penjualnya dan membelikan makanan kami bertiga. Tiba - tiba Fred datang menghampiriku dan meledekku. "Orang miskin nggak punya uang ditraktir"ujar Fred. Aku pun langsung lari mengadu ke bu guru."Bu, Fred meledekku orang miskin"ujarku."Sekarang Fred dimana" jawab bu Karin. Aku langsung mengajak bu Karin ke kantin dan langsung bu Karin memarahi Fred dan dibawa ke Kepala Sekolah. Kami bertiga langsung mengintip jendela ruang Kepala Sekolah. Ternyata Fred dihukum 3 hari tidak boleh masuk ke sekolah. Kami langsung berteriak bergembira, aku pun sangat senang 3 hari tanpa ejekkan. Aku pasti hidup 3 hari dengan  bahagia. Kami langsung kembali ke kantin ternyata pesananya sudah datang. Kita langsung memakan dengan senang - senang berbicara 3 hari tanpa Fred. Aku sangat sebal dengan Fred. 
3 hari telah berlalu tiba - tiba Fred datang dan langsung mengejekku habis - habissan, katanya aku terlalu sedih karena dia nggak masuk 3 hari. Aku langsung berpikir dalam hatiku "amit - amit deh."
Ternyata diadakan lomba musik dengan grup, yang terdiri dari 2+ dan tertulis"semua siswa harus ikut". Dan terpaksa karena harus ikut aku, Rebecca dan Cathy ikut. Disaat perlombaan kami sangat tegang. Waktu bagian Fred dan kawan - kawan mereka semua sukses. Pada saat bagianku Fred tertawa terbahak - bahak mendengar jeleknya suaraku, memang aku tidak bisa menyanyi. Setelah selesai kami menyanyi kami diperintahkan keluar karena dewan juri harus menilai dengan tenang. Di luar Fred meledekku karena suaraku sangat jelek. Aku pun sedih. Tapi aku ingin memberi tahu aku memiliki ungkapan yang sangat pas buat Fred."Isengmu membuat aku kesal". Aku menciptakan itu hanya buat Fred. Fred memang menyebalkan.

Indahnya Persahabatan(Cerpen)

"Vit, kamu jadi nggak ikut les basket,"ujarku."Jadi dong! kalau kamu Tar?" tambah Vita."Jadi dong,"jawabku. Sehabis kita berbicara akhirnya aku mengeluarkan bola basketku dari gudang rumah dan mengajak Vita main basket di lapangan basket. Vitapun langsung lari ke lapangan basket, begitu juga aku. Vita pun langsung merebut bola basket dari aku, dan memulai main basket. Di saat pertama aku selalu menang, tapi semakin lama nilai kita seri. Vita dan aku biasanya bermain basket tanpa lelah dan tanpa berhenti juga lama. Sampai - sampai sore datang dan kita harus pulang ke rumah masing - masing. Ibu langsung memerintahkan aku untuk makan sore. 
Keesokan harinya, aku dan Vita berangkat naik sepeda sama - sama."Eh, Vit tahu nggak"ujar ku dipotong Vita,"Tahu apa????"."Makanya diam dulu"jawabku."Ternyata besok libur"ujarku lagi."Yeeeee"kata Vita senang. Sampai di sekolah mereka bertemu sahabat - sahabatnya, yaitu Keyla, Jos dan Robert. Sambil sama - sama ke kelas mereka berbicara tentang les basket. Ternyata Jos dan Keyla tidak ikut soalnya mereka harus mendapatkan les tambahan dari sekolah setiap hari. Dikelas mereka sering berbicara tentang les basket, mereka memang bandel. Tapi kami itu tetap pintar walaupun suka bandel(hehehe).
Kring,kring,kring, bel berbunyi. Waktunya pulang. Aku dan Vita lansung bersama - sama kerumah untuk mengerjakan tugas bersama - sama. Kami harus membuat dalam waktu 1 minggu proyek tentang olahraga yang kami senangi. Kami memilih olahraga basket pastinya. Kami memakai alat komputer, printer dan scanner. Dan kami membutuhkan kertas, kertas asturo dan gunting. Kami membuat dengan santai. Kami juga harus menerangkan proyek kita didepan kelas. Setelah hampir selesai kami memutuskan untuk main basket karena di luar cerah dan berawan. Aku mengambil bola basketku dan langsung keluar.
Akhirnya minggu depan datang kami harus menerangkan proyek kami kami mendapatkan giliran nomor 4. Pada saat bagianku aku sangat merasa takut dan hampir menangis karena terlalu malu. Vita menghampiriku dia menghiburku agar aku semangat. Tapi aku pun harus tampil. Karena dihibur Vita hatiku langsung merasa tiidak malu lagi. Akhirnya kami tampil dengan baik dan mendapatkan nilai yang sempurna. Sekarang aku tahu betapa "Indahnya Persahabatan". Sekarang aku selalu tidak malu karena sahabat - sahabatku selalu siap membantu.

Senagnya Papa Akan Datang

Aku sangat senang karena tanggal 22 Desember papa akan datang ke Belanda. Setelah 3 bulan tidak bertemu. Tidak hanya papa saudaraku pun juga datang. Tapi aku sangat senang karena papa akan datang ke sini. Rencananya kami akan ke Jerman dan Belgia. Nanti di Jerman akan mengelilingi 11 kota, tapi mama nggak ikut(mama mau kerja, katanya). Aku sangat ingin tanggal 22 Desember datang. Aku sangat senang jalan - jalan sama papa. Dan akan mengantarkan aku ke sekolah. Bersenang - senang dirumah. Jadi bareng - bareng sama papa belajar pelajaran sekolah. di Jerman kami akan ke satdion - stadion sepak bola, keren ya. Semoga hari H itu cepat datang.

Doain ya semoga papa selamat sampai sini.
Astrid